Jika kita menengok ke belakang, antara TIHULALE dan KAILOLO sebenarnya memiliki hubungan Pela. Hal ini dibuktikan dengan adanya perang alaka kedua dimana pada waktu BELANDA mengerahkan pasukannya menyerang Keraajaan HATUHAHA (Hulaliu, Kabau, Kailolo, Pelau dan Rumoni), KAPITAN TIHULALE beserta pasukannya dengan rasa solidaritasnya ikut berperang bersama membantu HATUHAHA dan berhasil membawa kemenangan bagi HATUHAHA serta memukul mundur BELANDA.
Peperangan inilah yang akhirnya mengikat Negeri TIHULALE dengan Kelima NEGERI HATUHAHA yaitu Hulaliu, Kabau, Kailolo, Pelau dan Rumoni dalam satu Hubungan Pela sebagai rasa ucapan terima kasih Kerajaan HATUHAHA. Namun seiring perkembangan jaman, ikatan PELA ini kini seakan terlupakan dan lenyap begitu saja, bahkan sejarah mengenai ini pun hampir saja hilang dari masyarakat karena kurang adanya kepedulian para pendahulu, hanya sebagian kecil dari masyarakat generasi sekarang yang tahu mengenai ini. Untungnya, beberapa dokumentasi dan literatur yang ada di Negeri Kincir Angin (Belanda) dan beberapa NEGERI adat lainnya membantu mengungkap dan mengembalikan eksistensi sejarah ini.
Pada masa sekarang ini, hubungan PELA dan GANDONG tersebut masih dipertahankan hanya oleh sebagian kalangan saja misalnya antara TUHAHA dengan RUMONI (Pela) dan TIHULALE dengan KAILOLO (Gandong). Walaupun hubungan Gandong ini baru dibentuk pada tahun sekian namun sebenarnya dasar hubungan antara kedua negeri ini sudah jauh terbina. Harusnya negeri-negeri yang tergabung dalam Kerajaan HATUHAHA serta yang berperan dalam Sejarah Perang Alaka memperhatikan ini dan ada kesadaran untuk melestarikan persaudaraan yang telah terbina sejak lama ini.
0 Comments
Tulislah komentar yang sopan serta tidak melanggar SARA (Suku, Agama, Ras & Antar Golongan) !